Seperti ditulis Odditycentral, berat badan Arya mulai bertambah pesat sejak usianya dua tahun. Ketika itu, orang tuanya melihatnya tumbuh lebih besar dari saudara-saudaranya yang lebih tua. Awalnya mereka suka melihat anaknya memiliki badan yang besar, namun seiring berjalannya waktu, berat badan dan nafsu makan Arya berada diluar kendali.
Sampai pada akhirnya orangtua Arya mengerti ada kelainan medis yang dihadapi anaknya. Mereka juga memutuskan membawa Arya ke dokter untuk di check, namun tidak ada satu juga yang tahu penyebab berat tubuh Arya dapat jadi tambah secara abnormal.
" Mereka (dokter) memohon kami untuk membawanya ke tempat tinggal sakit yang tambah baik bila kita fikir ia memerlukan perhatian medis. Saya sudah menggunakan banyak duit diluar kekuatan saya untuk cost penyembuhan, namun saya yaitu seseorang petani miskin, " tutur bapak Arya, Ade.
" Saya capek saat ini serta saya tak dapat lagi membayar tempat tinggal sakit yang mahal. Namun saya mengharapkan lihat anak saya normal kembali, " lebih Ade.
Arya dilaporkan senantiasa terasa lapar. Dalam satu hari, ia dapat menggunakan lima jumlah makanan besar yang terbagi dalam nasi, ikan, daging sapi, sup serta tempe.
" Dia cuma makan serta tidur, bila ia tak lakukan keduanya, ia cuma bakal melompat kedalam bak mandi serta diam disana sepanjang sebagian jam, " tutur ibunya, Rokayah Somantri.
Lantaran berat tubuhnya telah meraih 192 kg, Arya tak dapat jalan tanpa ada pertolongan, bermain, atau bersekolah. Orang tuanya juga alami kesusahan temukan baju yang pas untuk dia. Jadi, beberapa besar waktunya, Arya cuma memakai sarung besar yang memutari pinggangnya.
Bapak Arya yang cuma mempunyai pendapatan kurang dari Rp 2 juta per bln. kadang-kadang mesti meminjam duit supaya anaknya tetaplah dapat makan. Mereka tetaplah lakukan semuanya sebagai cinta orangtua pada anaknya.