Ditulis dari Ohbulan, salah seseorang pengurus jenazah di Malaysia bernama Syed Sohleh membagikan cerita yang cukup mendebarkan mengenai bagaimana sulitnya ia waktu mengurusi satu jenazah lelaki berumur 20 th. yang wafat akibat bunuh diri.
Harapannya tentu saja bukan untuk menyebarkan aib, melainkan sebagai pembelajaran bagi manusia agar tidak menempatkan cinta kepada lawan jenis melebihi cinta kepada Allah sehingga berani melakukan perbuatan yang dilarang-Nya.
Kisah tersebut bermula ketika dirinya menuju sebuah rumah sakit bersama dengan empat rekannya guna mengurus jenazah yang mati akibat bunuh diri. Dengan perasaan yang mendebarkan, mereka pun masuk ke dalam kamar jenazah sembari terus melafalkan doa, meski sebenarnya mereka sudah bertahun-tahun mengurusi jenazah.
Dengan mengawali ucapan basmalah, mereka kemudian membuka peti jenazah dan membuka kain penutupnya. Mengerikan, mereka melihat keadaan jenazah tersebut yang lidahnya menjulur dengan wajah yang mengkerut. Selain itu terdapat bekas lebam di lehernya akibat jeratan tali.
Ketika akan mengangkatnya ke kereta jenazah, Syed Sohleh bersama empat rekannya merasakan sebuah beban yang sangat berat sehingga tangan dan kaki mereka merasakan kelelahan yang amat sangat. Sungguh sebuah hal yang sangat aneh karena mereka mendapati jenazah tersebut memiliki tubuh yang biasa.
Tak hanya itu saja, mereka juga seakan mendorong sebuah mobil besar ketika harus mendorong kereta jenazah tersebut dan hampir mereka kehilangan tenaga. Kelima pengurus jenazah itu pun terus berusaha mendorongnya sembari mengucapkan berbagai doa.
Kejadian saat memandikan jenazah pun tak kalah aneh. Mereka melihat secara jelas bagaimana dari dalam tubuh jenazah tersebut keluar kotoran yang tanpa henti. Setiap kali tubuh jenazah digerakkan, seketika itu juga keluar lagi kotoran yang membuat mereka pun harus kembali membersihkannya.
Bahkan ketika ditempatkan di atas kain kafan, kotoran tersebut kembali keluar sehingga mereka terpaksa mengganti kain kafan sekaligus menyumbat lubang tempat kotoran tersebut agar tidak keluar lagi.
Saat mengkafani jenazah, darah segar pun muncul dari hidungnya sehingga para pengurus jenazah berusaha menyumbatnya dan membersihkannya.
Setelah diselidiki ternyata kematian laki-laki tersebut dikarenakan menggantungkan dirinya pada kipas angin di langit-langit kamarnya. Alasannya karena sakit hati akibat diputuskan cinta oleh sang kekasih.
Rasa sakit itu semakin besar ketika mendapati kekasihnya telah menikah dengan pria lain. Sehingga ia memutuskan mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas.
Akibat perbuatannya, pihak keluarga pun enggan mengurus ataupun mendatangi rumah sakit. Tak heran jika pihak keluarga belum ada yang mengambil jenazah tersebut untuk dikebumikan.
Dengan kejadian tersebut, Syed Sohleh berpesan agar berhati-hati dalam menjalin hubungan cinta. Jauh lebih baik jika mencari cinta Allah terlebih dahulu sehingga cinta manusia yang datang sesudahnya akan dinaungi oleh cinta-Nya dan tidak menjurus kepada jalan yang dilarang-Nya. Wallahu A’lam.
Sumber: Kabar Makkah